177 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Untuk Operasi Ketupat

177 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Untuk Operasi Ketupat
Safari Ramadan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Foto: Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Polri bakal menggelar Operasi Ketupat untuk mengamankan jalannya arus mudik dan Lebaran 2018,

Operasi ini dimulai dari periode  7 sampai 24 Juni 2018.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung jalannya apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (6/5) pagi.

Menurut Tito, dalam operasi ini ada 177 ribu personel gabungan dikerahkan di seluruh Indonesia. Semuanya terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda), dan Ormas.

"Total ada 177 ribu personel Polri, TNI se-Indonesia kemudian dari jajaran pemda masing-masing juga melibatkan beberapa ormas yah termasuk pramuka dan banser,” kata Tito.

Tito juga menuturkan, dulunya operasi pengamanan mudik dan lebaran bernama Ramadniya.

“Tetapi beberapa banyak komplain susah kali sebutnya jadi kami sebut aja ada alternatif ketupat dan opor, ya sudah ketupat,” terang dia.

Jenderal bintang empat ini menambahkan tujuan utama Operasi Ketupat adalah pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2018.

Operasi Ketupat dilakukan agar masyarakat terutama umat muslim bisa merayakan Idulfitri dengan nyaman dan aman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News