18 Negara Berpacu di Triathlon Sungailiat Babel 2016

18 Negara Berpacu di Triathlon Sungailiat Babel 2016
Turis mancanegara yang jadi peserta Bintan Triathlon menyaksikan tarian-tarian melayu di tepi pantai sebelum kegiatan digelar beberapa waktu silam. FOTO: bintantriathlon.com for JPNN/JPG

Lokasi yang punya pesona wisata bahari yang menawan hati lantaran memiliki banyak pantai yang mengagumkan dengan karakteristik bebatuan granit yang khas. “Di 2016, kami ingatkan lagi tentang pesona wisata bahari Bangka Belitung dengan menggelar Triathlon Sungailiat. 

“Sekarang sudah ada 480 orang peserta dari 18 negara yang mendaftar. Ada yang dari Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia, Singapura, Kanada dan negara-negara lainnya,” terang Kepala Disbudpar Provinsi Babel, KA Tajuddin, Senin (28/3).

Gayung pun bersambut. Keinginan promosi tadi mendapat perhatian serius dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Hari ini, (28/3), Kemenpar mengundang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung, Ketua Komisi 2 DPRD Bangka Belitung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka serta ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bangka. Tujuannya, melaksanakan rapat koordinasi dukungan penyelenggaraan Triathlon Sungailiat 2016.

"Di rapat koordinasi ini, Kementerian Pariwisata akan mendengarkan secara tehnis penjelasan tentang penyelenggaraan Triathlon Sungailiat 2016. Kami akan membantu promosi evennya baik di dalam maupun luar negeri. Tugas mempromosikan event itu adalah Kemenpar, agar orang datang baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga memberi dampak yang signifikan," ungkap Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Raseno Arya.

Rencananya, 19 April 2016, acara ini akan diumumkan secara resmi di Kemenpar kepada pers, sehingga semua hal terkait pelaksanaan sampai up date terakhir akan dilaporkan kepada public. Tujuannya, untuk mempromosikan Triathlon Sungailiat Babel 2016 di media.

Menpar menjelaskan, ada satu titik dari 10 Top Destinasi Prioritas yang berada di Babel, persisnya di Tanjung Kelayang, Belitung. Pemerintah sudah menetapkan kawasan itu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang pertama di era Presiden Joko Widodo, dan keempat dalam 10 tahun terakhir, setelah Tanjung Lesung Banten, Mandalika Lombok dan Morotai Maltara.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News