18 Pengunjuk Rasa di Myanmar Tewas Tertembak Polisi

18 Pengunjuk Rasa di Myanmar Tewas Tertembak Polisi
Petugas medis sedang berusaha menangani seorang pengunjuk rasa yang mengalami luka tembak di Dawei hari Minggu (28/2/2021). (Reuters)

Suu Kyi diperkirakan akan muncul di pengadilan lewat video dengan tuduhan melakukan impor ilegal enam peralatan radio 'walkie-talkie'.

Pengacaranya mengatakan polisi sudah mengajukan tuduhan kedua yaitu pelanggaran terhadap UU Manajemen Bencana Alam.

Australia mengecam kekerasan

Kedutaan Australia di Myanmar mengatakan "sangat prihatin dengan jatuhnya korban di Myanmar dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga para korban".

"Peningkatan kekerasan terhadap unjuk rasa damai adalah hal yang tidak bisa dibenarkan.

"Kami mendesak pasukan keamanan Myanmar untuk menghentikan penggunaan senjata mematikan terhadap warga sipil," kata pernyataan Kedubes Australia di Facebook.

18 Pengunjuk Rasa di Myanmar Tewas Tertembak Polisi Photo: Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam unjuk rasa di kota Dawei. (Reuters)

 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken mengecam apa yang disebut sebagai "kekerasan yang sangat berlebihan" yang digunakan oleh militer Myanmar dalam menghadapi unjuk rasa.

"Kami mendukung keberanian rakyat Burma dan meminta seluruh negara menggunakan suara yang sama untuk mendukung keinginan mereka," kata Blinken.

Polisi Myanmar melepaskan tembakan langsung ke arah para pengunjuk rasa menewaskan belasan orang dalam unjuk rasa paling mematikan di Myanmar sejauh ini, setelah kudeta yang dilakukan militer awal Februari lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News