18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut

18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut
18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut
Tim KNKT terus melakukan investigasi mencari tahu penyebab kebakaran. Ada dugaan musibah itu terjadi akibat salah satu bus penumpang di dalam dek terbakar, lalu menjalar ke bus lain. Sejumlah saksi korban yang ikut dalam perjalanan itu mengungkapkan bahwa terjadi dua kali ledakan besar sebelum api menjalar ke atap kapal. Kondisi spontan panik, namun sebagian penumpang takut melompat ke laut di tengah kegelapan dinihari menjelang subuh itu.

“Kami sudah memeriksa sejumlah pihak yang diduga mengetahui kebakaran ini. Investigasi akan terus kami lakukan hingga 30 hari ke depan,” kata Alex Nur Wahyudi, salah seorang anggota KNKT, kemarin.

Penelitian ini dibagi dua tim besar, tim investigasi pendahuluan yang memeriksa kronologis kebakaran, dan tim kedua yang menganalisa dan membuat kesimpulan. “Semua informasi yang ditemukan dan diterima oleh tim investigasi sifatnya menjadi bahan evaluasi. Untuk tim pendahuluan, misalnya, tugasnya mengumpulkan data soal kronologis dan mengecek sejumlah titik asal api di kapal,” kata Alek.

Investigasi belum bisa dilakukan di atas kapal, karena api belum sepenuhnya padam. Api dan asap hitam masih tampak mengepul di hari kedua pasca-kebakaran pukul 04.00 Wib, Jumat (28/1). “Api masih ada di atas kapal, belum padam semua. Investigasi belum bisa dilakukan secara penuh. Tapi kami berusaha mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, termasuk berupaya menaiki kapal,” katanya. 

JAKARTA – Dari 438 penumpang korban kebakaran kapal feri KMP Teduh Laut II di perairan Selat Sunda, perbatasan laut Banten dan Lampung, 18

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News