18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut
Senin, 31 Januari 2011 – 05:06 WIB

18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut
JAKARTA – Dari 438 penumpang korban kebakaran kapal feri KMP Teduh Laut II di perairan Selat Sunda, perbatasan laut Banten dan Lampung, 18 di antaranya berasal dari Sumatera Selatan. Semua wong kito yang teridentifikasi sudah dipulangkan. Mengorek penyebab terbakarnya KMP Teduh Laut II, tim komite nasional keselamatan transportasi (KNKT) telah meneliti sisa-sisa kebakaran. Investigasi itu membutuhkan waktu 30 hari.
”Korban dari Sumsel sudah dipulangkan. Seorang meninggal, yang lain cukup rawat jalan,” kata Aprilia, perawat yang menjadi penanggung jawab sal dewasa di RS Krakatau Merdeka, Cilegon, Banten, seperti dilansir Sumatera Ekspres, Minggu (30/1).
Baca Juga:
Di rumah sakit milik BUMN Krakatau Steel itu, tersisa 29 korban lagi yang mendapat rawat inap. Korban meninggal tersisa dua orang yang belum diambil keluarga. Sebelas korban meninggal lainnya sudah dibawa pulang ke kampung halaman masing-masing, termasuk almarhumah Ruswati (43), korban yang berasal dari Baturaja, Sumsel. Dia dipulangkan beberapa jam setelah diidentifikasi di kamar jenazah RSKM.
Korban terbanyak berasal dari Lampung dan Padang. Puluhan korban lainnya berasal dari Banten, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jambi. Tim gabungan masih mencari sejumlah korban yang diduga tenggelam saat melompat dari kapal. Selain terlepas dari pelampung, mereka terbawa arus ombak.
JAKARTA – Dari 438 penumpang korban kebakaran kapal feri KMP Teduh Laut II di perairan Selat Sunda, perbatasan laut Banten dan Lampung, 18
BERITA TERKAIT
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil