2 Hal Penting Harus Disadari Guru Honorer Jelang Pendaftaran PPPK 2023

2 Hal Penting Harus Disadari Guru Honorer Jelang Pendaftaran PPPK 2023
Jelang pendaftaran PPPK 2023, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tambrauw menggelar sinkronisasi dan validasi dapodik 2023, Jumat (1/9). Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu

jpnn.com - SORONG – Jelang pendaftaran PPPK 2023, setidaknya ada dua hal penting yang harus disadari oleh para honorer calon pelamar.

Dari penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemkab Tambrauw, Provinsi Papua Barat, Yoseph Yewen, 2 hal penting dimaksud yakni soal data pokok pendidikan (dapodik) dan tingkat persaingan seleksi PPPK yang ketat.

Validasi Dapodik

Dalam rangka persiapan membuka lowongan PPPK 2023, Pemkab Tambrauw melaksanakan sinkronisasi dan validasi dapodik khusus guru pada seluruh satuan tingkat pendidikan di wilayah itu sebagai persiapan seleksi PPPK.

Yoseph Yewen menjelaskan sinkronisasi dan validasi dapodik khusus guru pada satuan pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK bertujuan untuk memastikan guru honorer yang telah mengabdi pada satuan pendidikan itu bisa terakomodasi pada seleksi PPPK.

"Jadi data ini sangat penting bagi Dinas Pendidikan untuk memastikan guru yang akan ikut seleksi benar-benar sudah terdata di dalam dapodik itu," jelas Yoseph Yewen di Sorong, Jumat (1/9).

Dia menyebutkan, jumlah guru honorer berijazah sarjana yang telah dipastikan ikut seleksi PPPK pada tahun ini berkisar 194 orang.

Perinciannya, 12 orang mengabdi di PAUD/TK, 108 orang mengajar di tingkat SD, 31 orang mengabdi di SMP, kemudian di SMA terdapat 13 orang guru dan SMK sebanyak 30 orang.

Jadi, yang perlu dipahami bahwa hanya guru honorer yang terdata di dapodik yang bisa ikut seleksi PPPK 2023.

"Jadi guru yang akan ikut seleksi PPPK ini harus terdata di dapodik, jika tidak maka yang bersangkutan tidak bisa mengikuti seleksi itu," kata Yoseph Yewen.

Persaingan Seleksi PPPK Ketat

Yoseph Yewen menjelaskan, penentuan kelulusan guru honorer yang ikut seleksi PPPK itu sangat tergantung sejauh mana yang bersangkutan menjawab soal jawaban.

"Kita pemerintah sudah membantu lewat sinkronisasi dan validasi data, selebihnya tergantung dari guru yang menentukan nasibnya, lulus atau tidak itu tergantung dari yang bersangkutan," katanya.

Disebutkan bahwa pada seleksi PPPK 2022, guru honorer yang ikut tes sebanyak 116, tetapi yang lolos hanya 16 orang.

Dia mengimbau seluruh guru honorer yang akan ikut seleksi PPPK 2023 harus benar-benar menyiapkan diri supaya bisa lulus pada tahapan seleksi.

Jelang pendaftaran PPPK 2023, para guru honorer calon pelamar harus menyadari mengenai dua hal ini. Tolong, jangan disepelekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News