2 Kendala Utama Industri Manufaktur
Jumat, 05 Juli 2019 – 14:18 WIB

Ilustrasi perajin mebel. Foto: Suryanto/Radar Surabaya/JPNN
Dukungan itu, antara lain, suku bunga perbankan di Vietnam yang lebih rendah daripada Indonesia.
Pemerintah Vietnam juga memberikan subsidi kepada pelaku industri yang ingin meremajakan mesin-mesin mereka.
Ekonom dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menyatakan bahwa sektor manufaktur yang berkontribusi 30 persen terhadap PDRB Jatim perlu digenjot.
Peningkatan manufaktur bisa dimulai dengan investasi besar di bidang SDM.
’’Peningkatan SDM harus dicari solusinya. Misalnya, perbaikan kurikulum dan rutin memanfaatkan BLK,’’ jelasnya. (car/c20/hep)
Banyak kendala yang menghambat perkembangan industri manufaktur. Dua di antaranya adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) dan upah minimum regional (UMR).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- Tarif Impor AS Naik, Industri Mebel Indonesia Terancam Lesu
- Perluas Jaringan Global, dibimbing.id Gandeng Perusahaan Brunei
- Soroti Menurunnya Jumlah Pendaftar ke Perguruan Tinggi, Begini Kata Wakil Ketua MPR