2 Orang Ini Mengaku Intelijen Polri dan Wartawan Melakukan Pungli

2 Orang Ini Mengaku Intelijen Polri dan Wartawan Melakukan Pungli
Polisi menunjukkan dua pria yang melakukan aksi pungli di kawasan wisata Gili Tramena berinisial DA (kiri) yang mengaku sebagai anggota Intelijen Polri dan BU (kanan) yang mengaku sebagai wartawan, dalam pemeriksaan di Kantor Polres Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022). ANTARA/HO-Polres Lombok Utara

jpnn.com, MATARAM - Pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan wisata Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, ditangkap aparat kepolisian.

Pelaku mengaku sebagai anggota intelijen Polri dan wartawan.

"Kedua pelaku diamankan berdasarkan pengaduan salah satu korban, yakni salah seorang manajer hotel di Gili Meno," kata Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Kamis.

Dia mengungkapkan pelaku yang mengaku sebagai anggota intelijen Polri tersebut berinisial DA (32).

Sedangkan, pelaku yang mengakui dirinya wartawan tersebut berinisial BU (31).

"Mereka ini warga lokal, warga Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban, jelas dia, kedua pelaku dengan memainkan profesi sebagai anggota intelijen Polri dan wartawan yang diduga melakukan pungli terhadap sejumlah hotel di kawasan wisata Gili Tramena.

"Dalih DA yang mengaku sebagai intelijen Polri ini akan melakukan pendataan terkait izin minuman beralkohol, dia beraksi dengan ditemani rekannya BU yang mengaku sebagai wartawan," ucap dia.

Modus mendapatkan uang dilakukan kedua orang ini dengan mengaku sebagai intelijen Polri dan wartawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News