2 Penyebab Industri Pelayaran Stagnan

2 Penyebab Industri Pelayaran Stagnan
Ilustrasi kapal. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) memprediksi industri pelayaran stagnan hingga akhir tahun.

Ada dua kendala utama yang mengakibatkan bisnis transportasi air itu tidak bisa tumbuh.

Yakni, tarif yang terlalu rendah dan kelebihan jumlah armada yang beroperasi.

Ketua Umum DPP Gapasdap Khoiri Soetomo berharap pemerintah mengatur ulang tarif kapal penyeberangan antarpulau.

Sebab, tarif yang ditetapkan sudah tidak ideal lagi. Saat ini tarif yang berlaku adalah Rp 700 per mil. Padahal, di luar negeri, rata-rata tarifnya Rp 2.500 per mil.

’’Kami khawatir kondisinya akan semakin buruk jika tarif tidak segera disesuaikan,’’ ujar Khoiri, Minggu (10/3).

Menurut dia, tarif juga erat berkaitan dengan jaminan keselamatan penumpang. Jika tarifnya memadai, pengusaha akan bisa memberikan pelayanan dan jaminan keamanan serta keselamatan yang maksimal. Pada akhirnya, penumpang juga yang diuntungkan.

Dalam kesempatan itu, Khoiri juga mengatakan bahwa selain tarif, industri pelayaran dihadapkan kepada masalah kelebihan pasokan kapal alias oversupply.

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) memprediksi industri pelayaran stagnan hingga akhir tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News