2 Pertimbangan Utama Penurunan Tarif Tol

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattof mengatakan, pemerintah harus memberikan penjelasan gamblang jika hendak menurunkan tarif tol.
Menurut dia, penurunan tarif tol jangan sampai kental unsur politisnya karena menjelang pilpres.
Di sisi lain, penurunan tarif tol jangan sampai mengorbankan kepentingan bisnis.
Jika hitungan sudah pas dan layak diturunkan, tidak ada masalah. Penurunan tarif tol memiliki multiplier effect yang lebih besar sehingga menggerakkan perekonomian.
Ketika perekonomian berkembang, iklim investasi di Indonesia juga semakin baik. Investor pun semakin yakin menanamkan modal di Indonesia.
Sepanjang layak secara kalkulasi bisnis, penurunan tarif tol akan berdampak positif pada sektor riil.
Menurut dia, masyarakat mengeluhkan tarif tol mahal karena memang kenyataannya mahal.
’’Sehingga ketika mengetahui keluhan masyarakat, pemerintah harus segera menyiapkan kebijakan seperti insentif fiskal dan pajak,’’ kata Abra, Rabu (13/2).
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattof mengatakan, pemerintah harus memberikan penjelasan gamblang jika hendak menurunkan tarif tol.
- One Way Nasional GT Kalikangkung-Cikatama, Kapolri Bicara Tol Gratis
- Potongan 20%, Tol Semarang-Jakarta Butuh Saldo Minimal Rp 360 Ribu
- GT Kalikangkung Mulai Padat, Catat Masa Berlaku Diskon Tarif Tol
- Tol Musi Landas-Pulau Rimau Dibuka, Mudik Lebaran 2025 Bakal Lancar
- Hutama Karya Beri Diskon 20 Persen Untuk Tarif Tol Trans Sumatera, Cek di Sini
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025