2 Pertimbangan Utama Penurunan Tarif Tol

2 Pertimbangan Utama Penurunan Tarif Tol
Presiden Joko Widodo saat peresmian jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Foto: Setpres

Sementara itu, dampak ke kinerja finansial perseroan harus dihitung secara ekonomi. Layak atau tidak.

Sebab, kalau dipaksakan hanya gara-gara alasan politis, penurunan tarif tol malah akan menjadi bumerang bagi badan usaha milik negara (BUMN) atau perusahaan yang menjadi operator.

Untuk menjaga okupansi tol, insentif bisa diberikan bagi pengguna tol. Misalnya, memberikan diskon pada perusahaan yang sudah rutin melalui jalan tol.

’’Masyarakat pun bisa menjadi member jika rutin lewat tol,’’ kata Abra.

Unsur perekonomian dan kemampuan untuk membayar harus diperhatikan untuk menemukan solusi yang tepat.

Penurunan tarif mestinya dipukul rata karena semua memiliki kontribusi. Catatan lain, selain tarif, adalah dampak ke usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) setelah ada tol, omzet menurun.

’’Tol harus mengakomodir UMKM,’’ ujar Abr. (tau/far/nis/c7/hep)


Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattof mengatakan, pemerintah harus memberikan penjelasan gamblang jika hendak menurunkan tarif tol.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News