2 Pria Berebut 1 Wanita, Ada yang Bersimbah Darah, Tengkorak Retak, Mata Kiri Lebam

2 Pria Berebut 1 Wanita, Ada yang Bersimbah Darah, Tengkorak Retak, Mata Kiri Lebam
Foto: diambil dari Radar Lombok

Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti (BB) satu buah celana warna krem milik korban yang berlumuran darah.

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP I Putu Agus Indra Permana menyatakan, kejadian tersebut bermula ketika korban datang ke kafe tuak sekitar pukul 10.00 WITA, Sabtu (10/7).

Sekitar pukul 16.00, pelaku Made kemudian datang ke kafe itu. Niatnya tak lain sama-sama untuk minum tuak.

“Korban dan pelaku sempat cekcok, tetapi berhasil didamaikan pemilik kafe dan beberapa orang lainnya yang sedang minum di kafe itu. Pelaku dan korban kemudian melanjutkan acara minumnya,” kata Putu Agus, seperti dikutip dari Radar Lombok, Selasa (13/7).

Sekitar pukul 19.00, pemilik kafe mendengar suara keributan dan mendatangi lokasi keributan tersebut. Saat itulah, pemilik kafe menemukan korban sudah bersimbah darah dan pendarahan aktif pada kening sebelah kiri.

Korban telah dipukul yang menyebabkan kening mengalami luka robek sampai tulang tengkorak retak, luka kepala bagian belakang sebelah kiri, luka lebam pada mata sebelah kiri, dan luka gores pada lengan atas sebelah kiri.

“Satu terduga pelaku masih dalam pengejaran aparat, nama dan identitas sudah kami pegang. Pelaku Made ditangkap dan diamankan di rumahnya setelah polisi melakukan penyelidikan karena dugaan penganiayaan yang terjadi dan pelaku pengeroyokan terancam pasal 170 dan pasal 351 KUH pidana dengan ancaman tujuh tahun penjara,” kata Putu Agus.

Dia menambahkan, motif tindak pidana penganiayaan itu karena para pelaku merasa tersinggung dengan korban Wijaya Saputra yang berdiri sambil memukul meja saat bersama di lokasi kejadian.

Begini jadinya kalau dua pria berebut wanita. Parah, memalukan, sampai harus berurusan dengan petugas Polres Lombok Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News