2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang

2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang
Satreskrim Polres Kutai Kartanegara membeberkan kasus tewasnya WNA China yang merupakan petinggi dari perusahaan tambang batu bara di Kukar. Foto: Humas Polres Kukar

Kedua pelaku kemudian mendatangi perusahaan meminta agar PT KBP untuk segera menutup lubang.

"Sebelumnya, pemilik lahan ada kerja sama dengan korban. Dalam kesepakatan awalnya, apabila lahan sudah selesai ditambang lubang harusnya langsung ditimbun lagi," kata AKP Suryadinata saat menggelar konferensi pers di Mapolres Kukar pada Selasa (27/9) sore seperti dilansir JPNN Kaltim.

Dia menyampaikan lubang bekas galian tambang batu bara itu sudah lebih setahun ini belum direklamasi korban, yang merupakan pejabat direktur di PT KBP tersebut.

"Kedua pelaku ini ditugaskan sama pemilik lahan untuk menjaga sekaligus melakukan pengawasan di lahan itu," ungkapnya.

Singkat cerita, mereka kemudian bertemu di lokasi lahan itu membicarakan tanggung jawab perusahaan untuk segera lakukan penutupan di bekas lubang tambang yang sudah setahun belakangan ini hanya dibiarkan menganga.

Namun, bukannya mendapatkan kejelasan dari kedua korban sebagai petinggi dari PT KBP itu, NX justru melayangkan pukulan terhadap HS dan AN.

Hal itu memicu emosi kedua pelaku yang kemudian balik balas menganiayanya.

"Karena mendapat pukulan kayu dari korban, pelaku tersulut emosinya dan mengeluarkan sajam parang yang dibawanya dan spontan menebas ke korban berinisial NX," bebernya.

Kok, bisa perusahaan milik WN China menggarap batu bara? Lubang bekas galian tak ditutup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News