20 Ribu Warga Tinggal di Rumah Tak Layak Huni
Minggu, 06 Januari 2013 – 10:08 WIB
Salah seorang warga Desa Cilamaya Girang, Sumyati mengatakan, jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari saja setengah mati mencarinya. Dirinya memohon agar Pemerintah melihat keadaan yang dialami olehnya dan segera membangun Rutilahu di daerahnya.
Baca Juga:
“Penghasilan kami hanya Rp10 ribu samapi Rp20 ribu perharinya, dari hasil buruh tani, juga mengolah ikan menjadi ikan asin, bila tidak ada kerjaan lain, kami bekerja menjadi pemulung barang bekas seperti botol air mineral yang harganya Rp5.000 satu kilonya. Untuk mendapatkan satu kilo botol bekas air mineral, memakan waktu 2 sampai 3 hari,” ujarnya.(hya)
BLANAKAN-Sekitar 30 persen masyarakat Kecamatan Blanakan, saat ini masih tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Hal ini seperti yang disampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau