200 Ha Tanaman Padi Gagal Panen

200 Ha Tanaman Padi Gagal Panen
200 Ha Tanaman Padi Gagal Panen
LUMAJANG - warga di Dusun Panggunglombok Desa/Kecamatan Candipuro harus meratap sedih. Pasalnya, sekitar 200 hektar tanaman padi milik warga mengalami gagal panen tahun ini. Menurut keterangan warga, gagalnya panen mereka dikarenakan diserang hama tikus.Salah satunya diungkapkan Sulthon, ketua mitra tani, kelompok petani setempat. "Ada sekitar 200 hektare sawah di dusun ini yang gagal panen," ujarnya. Untuk kelompok tani saja, ada sekitar 85 ha sawah yang mengalami gagal panen.

Kejadian gagal panen tersebut tidak hanya sekali ini saja. "Gagal panen ini sudah dua tahun berturut-turut ini," jelasnya. Dalam kurun waktu dua tahun tersebut, kata dia, pihaknya sudah empat kali mengalami gagal panen, karena musim tanam ditempatnya adalah setahun dua kali. Kegagalan panen tersebut membuat pihaknya merugi.

Berdasarkan kakulasi pihaknya, biasanya satu hektar sawah bias menghasilkan sekitar 5-6 ton gabah. "Namun sekarang, sama sekali tidak bias dipanen," ujarnya memelas. Kegagalan panen tersebut dikarenakan diserang hama tikus yang cukup banyak. Oleh karena itu, padi tersebut tidak bisa tumbuh sempurna, sehingga tidak berisi atau gabug.

Oleh karena itu, untuk mengurangi kerugian tersebut, pihaknya memanen dini padi-padi gabug tersebut. "Daripada tidak berharga mending dijual begini (dipanen muda, red),"ujarnya. Jadi, panenan daun padi tersebut dibuat untuk pakan ternak. Menurut mereka, tiap satu ikat dihargai Rp 5 ribu oleh pemilik ternak. "Lumayan satu hektare bisa mendapatkan 100 ikat," jelasnya.

LUMAJANG - warga di Dusun Panggunglombok Desa/Kecamatan Candipuro harus meratap sedih. Pasalnya, sekitar 200 hektar tanaman padi milik warga mengalami

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News