200 Kontainer Ikan Dipulangkan

KKP Beri Peringatan Importir Nakal

200 Kontainer Ikan Dipulangkan
200 Kontainer Ikan Dipulangkan
JAKARTA-Setidaknya 15 kontainer ikan impor asal Tiongkok ditahan dan rencananya akan dipulangkan ke negara asal. ’’Saya sangat kecewa, karena yang diimpor itu adalah ikan-ikan yang ada di laut kita seperti ikan kembung, ikan layang, tongkol kecil dan lain sebagainya. Ikan yang sudah terlanjur masuk ini akan kita berikan waktu dalam 6-7 hari ke depan untuk diurus dan dipulangkan ke negara asal,’’ tegas Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad saat meninjau peti kemas yang ditahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.

Apabila, lewat dari 7 hari, maka akan dimusnahkan. Sekadar diketahui, ikan yang ditahan tidak saja di Pelabuhan Tanjung Priok. Akan tetapi di beberapa pelabuhan lainnya seperti di Belawan Medan; Tanjung Perak Surabaya; Tanjung Mas, Semarang. Tercatat tak kurang 200 kontainer setara dengan 5300 ton hingga per 21 Maret 2011 total ikan yang masuk ke Indonesia yang diperintahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk di re-ekspor ke negara asal. Dari 200 kontainer tersebut 75 persen berasa dari Tiongkok, sisanya dari Thailand, Jepang, dan Vietnam.

’’Ini semua karena para importir yang nakal. Mereka boleh mengimpor produk apa saja seperti sepatu, pakaian, dan lainnya asal jangan ikan yang ada di Indonesia. Karena kalau mereka mengatas namakan perdagangan bebas, kita mau bebas yang pakai aturan. Sehingga, dengan ini kami akan menindak tegas para importir yang nakal,’’ ungkap mantan pengusaha asal Gorontalo tersebut.

Lebih lanjut Fadel mengatakan, ikan-ikan yang ditahan tersebut merupakan ikan yang banyak di laut Indonesia dan menjadi penghasilan nelayan. Dengan mengizinkan ikan-ikan tersebut masuk ke pasar nasional pasti akan membuat nelayan kesulitan untuk bersaing harga.’’Peralatan mereka lebih canggih, sehingga mereka bisa memberikan harga lebih murah, dan itu akan mematikan nelayan kita,’’ ucapnya.

JAKARTA-Setidaknya 15 kontainer ikan impor asal Tiongkok ditahan dan rencananya akan dipulangkan ke negara asal. ’’Saya sangat kecewa,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News