BBM Alternatif Rp 6.500 per Liter

BBM Alternatif Rp 6.500 per Liter
BBM Alternatif Rp 6.500 per Liter
JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kali ini, pemerintah menyiapkan bahan bakar alternatif bagi masyarakat pemilik mobil yang tidak mampu membeli BBM nonsubsidi atau Pertamax.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, jika program pembatasan BBM diberlakukan, maka pemilik mobil tidak boleh lagi mengonsumsi BBM bersubsidi, sehingga harus mengonsumsi BBM nonsubsidi atau Pertamax.

"Nah, dengan harga minyak yang cukup tinggi, harga Pertamax mungkin dirasa memberatkan oleh masyarakat. Karena itu, pemerintah akan berupaya menyediakan BBM alternatif yang harganya kira-kira Rp 6.500 per liter," ujarnya di Komisi VII DPR Senin (21/3).

Pada periode 2 pekan pertama Maret, dengan harga minyak di kisaran USD 90 - 100 per barel, harga Pertamax per 15 Maret lalu sudah menembus Rp 8.700 per liter. Dengan tren harga minyak yang berpotensi naik akibat krisis di Timur Tengah, harga Pertamax pun diprediksi bisa lebih mahal.

JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kali ini, pemerintah menyiapkan bahan bakar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News