200 Tahun Sejarah Brasil Lenyap Dalam Semalam

200 Tahun Sejarah Brasil Lenyap Dalam Semalam
Kebakaran. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Minggu (2/9) api melalap Museu Nacional alias Museum Nasional yang menyimpan beragam artefak, fosil, dan bukti sejarah Brasil selama dua abad terakhir. Kemarin (3/9) kebakaran hanya menyisakan arang dari museum yang terletak di Rio de Janeiro itu.

"Karya, penelitian, dan pengetahuan selama 200 tahun telah hilang," cuit Presiden Brasil Michel Temer melalui akun Twitter-nya seperti dilansir Reuters. Minggu petang itu, tepatnya sekitar pukul 17.30 waktu setempat, api dengan cepat melalap bangunan kuno itu. Sejauh ini, belum ada informasi tentang jumlah kerugian.

Penyebab kebakaran belum diketahui. Tapi, museum yang Juni lalu genap berusia 200 tahun itu memang tidak dilengkapi sistem ke­amanan yang memadai. Termasuk sistem pencegahan kebakarannya.

Sedikitnya 80 personel pemadam kebakaran terlibat dalam pemadaman api Minggu itu. Mereka sempat kewalahan karena si jago merah menjalar dengan sangat cepat.

Sementara itu, dua hidran di dekat museum tidak berfungsi. Petugas terpaksa mengambil air dari danau terdekat untuk memadamkan api.

Tengah malam api baru bisa dijinakkan. Beberapa jam kemudian, semua titik api berhasil dipadamkan. Tapi, bangunan yang rencananya direstorasi dalam waktu dekat itu luluh lantak. Associated Press melaporkan bahwa sebagian besar koleksi berharga yang tersimpan di sana juga musnah.

"Kami bisa menyelamatkan banyak barang dengan bantuan para pekerja museum," ujar jubir pasukan pemadam kebakaran Roberto Robadey. Belum diketahui apakah Luzia berhasil diselamatkan atau tidak. Luzia merupakan salah satu koleksi paling berharga museum. Luzia diyakini sebagai kerangka manusia pertama yang menghuni Brasil.

Wakil Direktur Museu Nacional Luiz Duarte menyalahkan pemerintah atas musibah itu. "Mereka selalu mengabaikan kami." (sha/c19/hep)


Minggu (2/9) api melalap Museu Nacional alias Museum Nasional yang menyimpan beragam artefak, fosil, dan bukti sejarah Brasil selama dua abad terakhir


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News