2.000 Nyawa Melayang, Disebut Genosida Presiden Berang

Namun, tiga polisi yang berhadapan dengan pria tidak bersenjata itu tetap memuntahkan timah panas dari pistolnya. Kini publik menuntut keadilan.
Rachelle Bermoy, kekasih Sison, menggugat pemerintah atas kematian lelaki yang dicintainya itu. ’’Dia ditembak 14 kali,’’ katanya tentang aksi koboi polisi di F. Muñoz Street, Kota Pasay, tersebut.
Kepada media, Bermoy menegaskan bahwa Sison bukan pengedar narkoba atau pecandu. Polisi pun langsung menanggapi dengan baik keluhan Bermoy dan menonaktifkan tiga polisi yang diduga membunuh Sison.
Kemarin (30/8) media menyebarluaskan foto Sison yang bersemayam di dalam peti. Di atas peti tersebut, ada seekor anak ayam yang bebas berjalan ke sana-sini.
’’Anak ayam itu sengaja diletakkan di sana sebagai simbol pencarian keadilan,’’ papar salah seorang kerabat Sison. (AFP/Reuters/AP/theinquirer/hep/c15/any)
MANILA – Meski banyak kritik dan kecaman dari dalam serta luar negeri terkait program antikriminalitas yang dicanangkan, Presiden Filipina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN