2010, Ada DBH Panas Bumi dan Tembakau

2010, Ada DBH Panas Bumi dan Tembakau
2010, Ada DBH Panas Bumi dan Tembakau
JAKARTA--Daerah penghasil panas bumi bakal tambah kaya. Begitu pun bagi daerah penghasil tembakau. Pasalnya, mulai 2010 mendatang, pemerintah akan memberikan Dana Bagi Hasil (DBH) panas bumi dan DBH tembakau kepada daerah penghasil. Kebijakan baru itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraannya di rapat paripurna khusus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Senayan, Rabu (19/8).

"Mulai tahun 2010, akan ada DBh tembakau dan DBH panas bumi," ujar Presiden SBY. Dia mengingatkan, tambahan kucuran dana DBH itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Presiden SBY menyatakan, bahwa dalam proses pembangunan posisi rakyat adalah segala-galanya. Nilai ini harus dijaga betul, sebagaimana seorang pedagang yang menempatkan pembeli sebagai raja.

Presiden menjelaskan, pada tahun 2010 akan ada dana sebesar Rp293 triliun yang akan dikucurkan ke daerah. Dari dana itu, sebesar Rp76,6 triliun merupakan DBH. Untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dialokaskan sebesar Rp195,8 triliun, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp20,6 triliun, dan untuk dana otonomi khusus Aceh, Papua, dan Papua Barat mencapai Rp8,9 triliun. Yang lain untuk dana penyesuaian.

Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan materi pidato presiden. Bahkan, katanya, di tahun-tahun mendatang akan ada jenis-jenis DBH yang baru lagi. "Jadi, bukan tidak mungkin nanti akan ada jenis DBH-DBH yang lain lagi," ujar Sri Mulyani dalam pertemuannya dengan seluruh kepala daerah di gedung DPD, Rabu (19/8). Dijelaskan, kebijakan pemberian DBH yang baru merupakan sebuah keputusan politik, yang tujuannya menjaga kesatuan dan keadilan. (sam/JPNN)

JAKARTA--Daerah penghasil panas bumi bakal tambah kaya. Begitu pun bagi daerah penghasil tembakau. Pasalnya, mulai 2010 mendatang, pemerintah akan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News