2010, Malaysia 6 Kali Langgar Wilayah RI

2010, Malaysia 6 Kali Langgar Wilayah RI
2010, Malaysia 6 Kali Langgar Wilayah RI
Lanal Nunukan juga mencatat beberapa perkara pelanggaran lintas batas, yakni dari Nunukan-Tawau maupun sebaliknya Tawau-Nunukan, Sebatik-Tawau, Tawau-Sebatik. Di 2010 tercatat, pelanggaran pelintas batas totalnya 209.188 pelanggar, dan di 2009 paling tinggi, yakni total 297.098 pelanggar.

Dijelaskan, untuk pengamanan batas, Lanal Nunukan mengandalkan sarana prasarana armada pengamanan yang diperkuat KAL Ambalat dan KAL Bokori. Juga termasuk Patkamla, yakni armada Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Simanggaris, Sembakung dan Salindanao. Kemudian speedboat patroli masing-masing satu di Posal Sei Pancang, Sei Nyamuk, Sei Taiwan, Tinabasan, Sebaung dan Tanjung Haus.

Terkait dengan sedang panasnya hubungan RI-Malaysia, Rachmad Jayadi mengtakan, meski suasana di Jakarta panas akibat penangkapan 3 aparat dinas kelautan dan perikanan (DKP) di Batam, namun dipastikannya kondisi di perbatasan kondusif. “Tawau Sabah dengan Nunukan sebagai garda terdepan wilayah Indonesia di utara Kaltim, masih kondusif,” katanya.

Sekadar mengingatkan, tahun 2005 silam, di titik perairan Karang Unarang sempat terjadi pertikaian antara Indonesia-Malaysia. Saat itu, KRI Tedong Naga milik Indonesia terpaksa menyerempet Kapal Diraja (KD) Rencong (Malaysia) sebanyak tiga kali. Aksi itu terpaksa dilakukan karena KD Rencong berkali-kali melakukan manuver yang membahayakan pembangunan mercusuar di Karang Unarang.

NUNUKAN – Data dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan, dari Januari hingga Agustus 2010 ini, Malaysia sudah ema kali melakukan pelanggaran wilayah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News