2010, Malaysia 6 Kali Langgar Wilayah RI

2010, Malaysia 6 Kali Langgar Wilayah RI
2010, Malaysia 6 Kali Langgar Wilayah RI
NUNUKAN – Data dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan, dari Januari hingga Agustus 2010 ini, Malaysia sudah ema kali melakukan pelanggaran wilayah. Rinciannya, tiga kali pelanggaran dilakukan oleh Police Marine, dan tiga kali oleh Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM). Untuk kapal Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), malah belum terpantau pernah menerebos batas wilayah di perairan Sulawesi.

Data tersebut berdasarkan hasil pentuan Radar milik TNI AL Nunukan. “Itu data 2010, kalau tahun 2009 lebih banyak lagi,” kata Komandan Pangkalan AL (Danlanal) Nunukan Letkol Laut (P) Rachmad Jayadi. Disebutkan, pada tahun lalu pelanggaran wilayah lebih banyak, yakni sebanyak 26 kasus.

Rinciannya, Polis Marine melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali, TLDM melakukan pelanggaran 13 kali dan TUDM melakukan pelanggaran wilayah 8 kali. “Malaysia lah yang paling banyak melanggar garis wilayah perbatasan, baik itu TLDM, TUDM, bahkan nelayan-nelayan mereka sering mengambil ikan di perairan Laut Sulawesi,” ungkap Danlanal.

Guna menekan angka pelanggaran, lanjutnya, Pos AL Lanal Nunukan yang ada di Sei-Nyamuk Kecamatan Sebatik dioptimalkan untuk menjaga kawasan perairan laut Sulawesi berikut hingga ke titik Karang Unarang. “Sesuai intsruksi dari pusat, jika kita mendapati tentara Malaysia melanggar garis wilayah, maka kita langsung mendatangi dan mengusir mereka (Malaysia, Red), kemudian melaporkan ke markas besar dan tembusan hingga ke departemen luar negeri (Deplu),” sebut Danlanal.

NUNUKAN – Data dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan, dari Januari hingga Agustus 2010 ini, Malaysia sudah ema kali melakukan pelanggaran wilayah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News