2013, SBY Tak Ingin Terganggu Agenda Politik

Ingatkan Mitra Koalisi Fokus pada Agenda Pemerintahan

2013, SBY Tak Ingin Terganggu Agenda Politik
2013, SBY Tak Ingin Terganggu Agenda Politik
Doktor lulusan Flinders University, Australia itu menegaskan, sisa dua tahun pemerintahan SBY " Boediono menjadi tahun yang penting, dinamis, sekaligus agresif. Setiap kesempatan yang ada akan dimanfaatkan untuk memastikan agar mandat SBY sebagai presiden bisa diakhiri dengan cemerlang.

   

"Pertaruhannya memang sangat besar karena akan ada banyak agenda politik yang saling bersaing untuk mendapatkan perhatian publik," kata Daniel. Menurut pengajar Universitas Airlangga itu, SBY akan menjauhi aktivitas yang hanya mengejar publisitas. "Dia juga siap untuk tidak populer bila kebaikan bersama menjadi taruhannya, di jangka pendek atau panjang," sambung Daniel.

   

SBY dalam beberapa kesempatan mengingatkan jajaran menterinya agar fokus pada rencana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) maupun APBN. Hasil evaluasi yang pernah dilakukan menunjukkan ada tugas pokok yang terabaikan. Padahal menurut SBY, para menteri berada dalam satu kabinet yang memiliki program kerja, APBN, dan sejumlah kebijakan maupun instruksi, baik lisan atau tertulis.

   

SBY juga mengingatkan para menterinya yang memiliki latar belakang parpol. Dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua, beberapa menteri bahkan menjadi ketua umum parpol. Antara lain Ketum PAN Hatta Rajasa (Menko Perekonomian), Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Menakertrans), dan Ketum PPP Suryadharma Ali (Menag). (fal)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ingin agenda pemerintahannya terganggu dengan meningkatnya tensi politik pada tahun 2013.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News