2017, Lalu Lintas Bogor Lumpuh

2017, Lalu Lintas Bogor Lumpuh
2017, Lalu Lintas Bogor Lumpuh
BOGOR- Warga Bogor mesti bersiap menghadapi kenyataan pahit. Empat tahun lagi (2017), lalulintas Kota Bogor dipastikan mengalami stagnasi (tak begerak sama sekali). Hal ini lantaran peningkatan jumlah kendaraan yang melonjak tajam, sementara lebar ruas jalan tak berkembang.

“Kalau tak secepatnya diambil tindakan, empat-lima tahun ke depan, lalu lintas bisa stagnan. Sekarang saja sudah lumayan sulit untuk bergerak,” tegas Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Suharto kepada Radar Bogor, Senin (1/4).

Data yang dihimpun, pertumbuhan kendaraan sejak 2010 sudah berlangsung pesat. Setiap tahun, rata-rata pertumbuhan terjadi hingga sepuluh persen. Suharto menjabarkan, di tahun 2010 keberadaan mobil penumpang atau mobil pribadi milik warga Kota Bogor saja sudah mencapai 51.145 unit, sedangkan mobil barang 11.295 unit, bus 836 unit, sepeda motor 206.845 unit dan kendaraan khusus 103 unit. Total keseluruhan sebanyak 270.845 unit kendaraan (data selengkapnya hingga 2013 lihat grafis).

“Sejak 2006, peningkatan kendaraan pribadi roda empat kurang lebih sepuluh persen setiap tahunnya. Sementara kendaraan roda dua sebesar 17 persen,” tandasnya. Pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi dibarengi jumlah angkutan kota Bogor yang gemuk sebanyak 3.412 kendaraan. Jumlah itu terbagi ke dalam 23 trayek, seperti 03 Bubulak-Barangsiang dan 02 bubulak-Sukasari. Sedangkan angkutan angkutan kota dalam provinsi (AKDP), seperti jurusan Sukasari-Cisarua dan mobil L-300 Bogor-Sukabumi, jumlahnya 4.644 yang dibagi menjadi sepuluh trayek.

   

BOGOR- Warga Bogor mesti bersiap menghadapi kenyataan pahit. Empat tahun lagi (2017), lalulintas Kota Bogor dipastikan mengalami stagnasi (tak begerak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News