2022, Bank KB Bukopin Mengejar Tujuan Strategis yang Berbeda dari Tahun Lalu
Selain itu perseroan telah menyediakan end- to-end business model untuk UKM yang berbasis risiko.
Untuk kredit korporasi akan dilakukan secara selektif melalui Kredit Value Chain Indo-Korea disertai dengan cross selling product bank lainnya.
Untuk mendukung hal tersebut Perseroan tengah mengembangkan infrastruktur IT yang baru yang disebut New Generation Banking System (NGBS).
Berbagai strategi tersebut mampu mengembalikan reputasi KB Bukopin dan dipercaya oleh nasabah sebagai bank yang andal.
Perseroan juga mampu meningkatkan himpunan simpanan nasabah yang signifikan dengan penurunan biaya dana.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,65 persen year on year (yoy) dari Rp 48,49 triliun menjadi Rp 53,17 triliun hingga kuartal ketiga 2021. Kendati demikian, KB Bukopin mampu menurunkan biaya dana hingga 0,8 persen.
Dari sisi fungsi intermediasi, KB Bukopin menyalurkan kredit senilai Rp 53,17 triliun di kuartal ketiga 2021.
Kinerja ini membuat aset bank naik 11,61 persen yoy menjadi Rp 85,67 triliun di kuartal ketiga 2021. (esy/jpnn)
Pada 2022 Bank KB Bukopin berencana untuk mengejar tujuan strategis yang berbeda dari tahun lalu, simak penjelasannya.
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad
- Dukung UMKM, J&T Express Gandeng Arief Muhammad Luncurkan Kampanye #JADIBISA
- Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina
- PT TForce Diminta Kembalikan Uang Nasabah
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Livin’ by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram