22 Tahun Reformasi, KPK Diserang 'Pandemi Dependen'
Minggu, 24 Mei 2020 – 19:10 WIB

Mahasiswa Pascasarjana Hukum Universitas Jayabaya – Jakarta, Thomas Tukan. Foto: Dokpri for JPNN.com
Itulah KPK bila independensinya ditempatkan di bawah dominasi eksekutif. Itulah KPK bila komisionernya dipilih dengan syarat kepentingan. Itulah KPK bila undang-undangnya dibuat hanya berdasarkan absensi kehadiran sidang DPR saja, dan mengabaikan hak partisipasi respons publik.
Itulah KPK ketika pemimpin tidak mampu mempertimbangkan dan membaca suasana kebatinan publik yang luas. Maka jadilah KPK yang positif terinfeksi “pandemi dependen”. KPK yang kehilangan semangat Reformasinya!
Selamat 22 tahun Reformasi!
Penulis asalah Mahasiswa Pascasarjana Hukum Universitas Jayabaya – Jakarta
Ketika pemimpin tidak mampu mempertimbangkan dan membaca suasana kebatinan publik yang luas maka jadilah KPK yang positif terinfeksi 'pandemi dependen.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance