220 Kapal Perang Tiongkok di Laut China Selatan, Filipina Cuma Bisa Lakukan Ini

220 Kapal Perang Tiongkok di Laut China Selatan, Filipina Cuma Bisa Lakukan Ini
Penampakan Hohhot (Hull 161), kapal perusak kawal rudal milik Komando Armada Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), saat berpatroli di perairan Laut China Selatan pada Kamis (20/8/2020) pagi. Foto: ANTARA/HO-ChinaMilitary/mii/TM

Pada Januari, Filipina memprotes undang-undang baru Tiongkok yang mengizinkan patroli pantainya menembaki kapal asing, yang menggambarkannya sebagai "ancaman perang".

Amerika Serikat telah berulang kali mengecam apa yang disebutnya upaya Tiongkok untuk menindas tetangga yang memiliki kepentingan yang bersaing, sementara Beijing telah mengkritik Washington atas apa yang disebutnya campur tangan dalam urusan internalnya.

Gugus tugas Filipina menyebut Kapal Tiongkok berada di Julian Felipe Reef alias Whitsun Reef, di zona ekonomi eksklusif Manila.

"Meskipun cuaca cerah pada saat itu, kapal-kapal Tiongkok yang berkumpul di terumbu karang tidak menunjukkan aktivitas penangkapan ikan yang sebenarnya dan menyalakan lampu putih mereka pada malam hari," ujar pihak gugus dalam sebuah pernyataan.

Filipina berjanji untuk memantau situasi dan terus menjalankan inisiatifnya pada perlindungan lingkungan, keamanan pangan dan kebebasan navigasi di Laut China Selatan. (ant/dil/jpnn)

Pemerintah Filipina baru-baru ini mendapati sekitar 200 kapal perang Tiongkok beraktivitas di Laut China Sealtan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News