23 Bayi Tercatat Meninggal di RS
Termasuk belum konsistennya sistem pelayanan yang diberikan. "Untuk standar prosedur operasionalnya secara teori sudah bagus. Tetapi, pelaksanaannya masih butuh berbagai masukan," tuturnya.
Karena itu, kerja sama dengan Singapore International Foundation (SIF) dan Singapore Health Services (SingHealth) dalam penanganan kegawatdaruratan pada pediatri disambut dengan baik.
Apalagi, itu sejalan dengan tujuan Indonesia untuk mengurangi angka kematian pada bayi dan balita.
"Kebetulan RSU Haji ini memang memiliki program unggulan tentang penanganan kegawatdaruratan pediatri.
Karena itu, program dari SIF diterapkan di sini," ujar Deidy Setyawan, Kasubbag Kerja Sama Luar Negeri Bagian Administrasi Kerja Sama Pemprov Jatim.
Itu menjadi kali kedua bagi SIF dan RSU Haji menjalin kerja sama. Tetapi, yang berjangka panjang hingga empat tahun baru pertama.
Program tersebut dirancang untuk mengembangkan kemampuan tenaga kesehatan Indonesia dalam memberikan layanan perawatan kritis kepada bayi dan anak berisiko.
SIF Governor Shee Tse Koon menambahkan, dalam program itu, tim dokter dan perawat dari KK Women's and Children's Hospital yang tergabung dalam Singapore International Volunteers (SIV) akan memberikan pelatihan. (dwi/c6/dio)
Pelaksanaan penanganan pasien anak melalui koordinasi kinik dan rumah sakit belum berjalan baik.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Terobosan di Tengah Moratorium Menkeu, DPD RI Bangun Kantor Perwakilan Jatim di Surabaya
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Innalillahi, 3 Pasien DBD Anak-Anak di Situbondo Meninggal Dunia
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, 3 Orang Tewas
- Perlindungan Hukum bagi Bayi Lahir di Penjara
- Pulang dari Abu Dhabi, Pekerja Migran Ini Mengandung, Lalu Buang Bayinya di Sukabumi