23 Perusahaan Diduga Distribusikan Beras Bersubsidi Bulog Tanpa Izin

23 Perusahaan Diduga Distribusikan Beras Bersubsidi Bulog Tanpa Izin
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

Bareskrim Polri lantas menetapkan satu tersangka, yakni Kepala ‎Bulog Divisi Regional Jakarta dan Banten, Agus Dwi Indirato. 

Dalam proses penyidikan, Bareskrim menemukan indikasi penyimpangan beras dalam jumlah lebih besar.

Antara lain, distribusi beras bersubsidi cadangan yang diperuntukkan untuk operasi pasar itu, juga ditemukan di gudang Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bareskrim menjumlahkan ada 41 titik kebocoran beras bersubsidi.‎

Agung menegaskan, selain Agus, ada empat tersangka yang sudah ditetapkan. Bareskrim tengah merampungkan berkas perkara untuk dilimpahkan ke kejaksaan.

Empat tersangka lainnya berinisial TID, SAA, CS, dan J ditangkap di tempat berbeda pada Kamis (13/10) kemarin.

"Sedang dituntaskan berkasnya. Kan berkasnya yang satu, si A (Agus) sudah dikirim. Ini yang empat tersangka lain sedang dalam proses. Sedang kami lengkapi bukti-buktinya," pungkas Agung. (Mg4/jpnn)


JAKARTA - Bareskrim Polri mensinyalir ada 23 perusahaan yang terlibat dalam kasus penyelewengan beras bersubsidi milik Bulog. Direktur Tindak Pidana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News