25 Persen Rakyat Mataram Miskin

25 Persen Rakyat Mataram Miskin
25 Persen Rakyat Mataram Miskin
Kurangnya lapangan pekerjaan juga ditengarai menjadi pemicu tingginya angka kemiskinan di daerah ini. Apalagi, status Kota Mataram sebagai ibu kota provinsi menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap orang untuk datang ke Mataram. ‘’Kita sadar, bahwa banyak juga pengangguran di daerah ini berasal dari warga pendatang. Tapi itulah risiko sebuah ibu kota provinsi,’’ tandasnya.

Sementara Pemkot Mataram melalui Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram Lalu Martawang membantah jika pihaknya tidak serius melakukan intervensi kepada warga miskin. Dikatakan, berbagai upaya seperti bantuan renovasi rumah kumuh dan memberikan bantuan kepada PKL baik fisik maupun modal sudah dilakukan pada 2011 lalu.

Sedangkan pada 2012 ini, para orang tua jompo, khususnya yang sudah tidak memiliki keluarga atau keluarganya miskin rencananya akan diberikan bantuan berupa beras setiap bulan. ‘’Wali kota akan memberikan santunan bagi orang tua jompo. Rencananya ada sekitar seribu orang yang akan menerima bantuan tersebut,’’ kata Martawang.

Menurut Martawang,  pihaknya meminta semua kelurahan untuk mendata orang-orang jompo yang ada di wilayahnya. Kriterianya, harus berumur di atas 60 tahun dan tidak memiliki keluarga atau keluarganya tergolong miskin. ‘’Selain itu, kami juga sudah meminta data dari BPS (Badan Pusat Statistik) sebagai perbandingan data yang kita terima dari kelurahan,’’ terangnya.

Hanya saja, data dari BPS itu hingga kini belum diterima oleh Bappeda. Karena itu, ia berharap agar Bappeda mau membantu Pemkot Mataram. ‘’Jelas kami membutuhkan bantuan dari BPS. Sehingga data orang tua jompo yang akan kami intervensi nanti benar-benar valid,’’ paparnya.

MATARAM-Hingga saat ini, ada sekitar 37 ribu KK miskin di Kota Mataram. Ini artinya, jumlah penduduk yang tergolong miskin mencapai 25 persen dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News