250 Perguruan Tinggi di Amerika Serikat Beralih ke Menu Berbasis Nabati, Indonesia Kapan?

250 Perguruan Tinggi di Amerika Serikat Beralih ke Menu Berbasis Nabati, Indonesia Kapan?
Sudah saatnya kantin, restoran beralih pada menu makanan berbasis nabati. Foto dok. Nutrisi Esok Hari

Nutrisi Esok Hari inisiatif yang diinisiasi oleh Act For Farmed Animals, koalisi perlindungan hewan internasional Sinergia Animal dan Animal Friends Jogja, menawarkan dukungan dan pelatihan untuk institusi swasta dan publik yang bersedia menyajikan setidaknya 20% makanan berbasis nabati di restoran, kafe, dan kantin mereka.

Program tersebut meliputi bantuan secara gratis oleh ahli gizi profesional dan koki ahli masakan nabati. 

Sejauh ini, komitmen yang dikumpulkan oleh Nutrisi Esok Hari berpotensi membantu menyajikan 65.054 makanan berbasis nabati per tahunnya.

“Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan yang signifikan terkait jumlah orang yang memilih untuk menerapkan pola makan berbasis nabati di seluruh dunia," ucap Among Prakosa.

Salah satu alasan penting yang melatarbelakangi hal tersebut, ujarnya adalah adanya darurat iklim. Produk hewani, seperti daging sapi dan produk susu merupakan beberapa makanan dengan polusi yang sangat tinggi untuk dikonsumsi.

Lebih lanjut dikatakan di Amerika Serikat, sebanyak 250 perguruan tinggi memiliki lebih banyak opsi nabati melalui inisiatif Aramark, perusahaan katering di negara tersebut. 

Aramark berkomitmen secara signifikan meningkatkan opsi makanan berbasis nabati di sekolah. Pada 2025, hampir setengah menu (44%) yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut berbasis nabati, dengan melakukan hal tersebut Aramark mencapai tujuannya guna mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 25 persen pada 2030.

“Para siswa akan menjadi makin sadar dan peduli tentang dampak dari makanan yang mereka konsumsi. Tren ini pasti akan datang di Indonesia juga," pungkas Among. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Sebanyak 250 Perguruan Tinggi di Amerika Serikat beralih ke menu berbasis nabati, Indonesia kapan?


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News