26 Tahun Tak Terlihat, Rantis Marinir Ini Masih Luar Biasa
Jembatan LEGUAN dirancang untuk dapat dibawa oleh dua platform wahana, yaitu dengan basis tank (tracked vehicle) dan heavy truck (wheeled vehicle).
Khusus bicara wheeled vehicle bridge launching, syaratnya harus jelas, bahwa rantis ini mutlak punya kemampuan off road.
Dengan hadirnya LEGUAN MLC70, laju ranpur amfibi seperti BMP-3F, PT-76, BTR-50 dan BVP-2 Korps Marinir tak bakal menemui kendala bila harus menghadapi medan berceruk dalam.
Dengan daya tahan maksimum 70 ton, maka perlengkapan standar NATO ini masih ideal untuk dilalui Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4.
LEGUAN MLC70 dengan bobot 10,8 ton dapat digelar penuh dalam waktu kurang dari lima menit.
Jembatan terbagi dalam dua bagian, setiap bagian panjangnya 14 meter. Material jembatan terbuat dari campuran aluminum alloy. Moda operasinya dapat ditangani oleh seorang operator secara full otomatis dengan kendali elektronik. (indomiliter/tnialmilid/jpnn)
Rantis marinir yang satu ini besar, panjang, tetapi hanya butuh waktu kurang dari 5 menit untuk menggelarnya.
Redaktur & Reporter : Adek
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- 7 Kapal Perang dan 2 Helikopter Bakal Bersiaga Penuh di Bali
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- Dua Kapal Perang TNI AL Mengasah Naluri Tempur di Perairan Selat Rupat
- Enam Kapal Perang Disiapkan Untuk Operasi Trisila di Papua & Maluku