271 Warga Meninggal Dunia Seusai Gempa Cianjur, 40 Orang Masih Hilang

271 Warga Meninggal Dunia Seusai Gempa Cianjur, 40 Orang Masih Hilang
Foto udara dampak kerusakan gempa Cianjur dan longsoran perbukitan di Kampung Sarampad, Desa Sarampad, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur, Selasa (22/11/2022). Foto: dokumentasi BNPB

Sementara kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.

Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran.

Kerusakan rumah itu didata mulai tingkat RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai organisasi perangkat daerah (OPD).

"Kepala OPD telah diperintahkan oleh Bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan," tutur Suharyanto.

Terkait adanya keluhan masyarakat tentang bantuan yang belum diterima, Suharyanto mengungkapkan pendistribusian akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memastikan kebutuhan terpenuhi.

Soal skema pendistribusian logistik, tiap pagi jam delapan para Camat mengajukan kebutuhan dan akan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke kantor Camat jam sembilan setiap paginya.

"Nanti kepala desa, babinsa, dan babinkamtibmas mendistribusikan ke titik-titik pengungsian," ujar dia.

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur.

Data terbaru BNPB mentatat 271 warga meninggal dunia seusai gempa Cianjur, sedangkan 40 orang lainnya dilaporkan masih hilang. Begini kondisi di lapangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News