29 Balita Menderita Gizi Buruk

29 Balita Menderita Gizi Buruk
29 Balita Menderita Gizi Buruk
Sebagian, lanjutnya juga dialokasikan untuk membantu program ini. Dialokasikan Rp 5.000/hari selama 90 hari. Rata-rata setiap Puskesmas dialokasi antara Rp 55 juta sampai 95 juta," terangnya.

Kepala Seksi Gizi Baharudin menambahkan, pasien gizi buruk dari keluarga kurang mampu bisa ditangani dengan Jamkesda dari APBD maupun dari Jamkesmas. Tahun ini besaran bantuannya naik menjadi Rp 3 juta dari Rp 1.250.000 sebelumnya. Tahun lalu penanganan gizi buruk masih memanfaatkan Jamkesda provinsi karena anggaran  Rp 4 juta/pasien.

Sampai saat ini, dana Jamkesda dari APBD kabupaten untuk penanganan gizi buruk,  baru 10 warga kurang mampu yang memanfaatkan.

"Proses monitoring untuk penanganan balita sebenarnya sudah berjalan baik. Setiap awal hingga pertengahan bulan dilakukan Posyandu untuk balita dan ibu hamil. Akhir bulan laporan masuk ke Dinkes. Kalau ada yang teridentifikasi kekurangan gizi bisa diketahui dan langsung ditangani,"jelasnya.

PURWOKERTO-Persoalan gizi buruk ternyata masih menjadi PR besar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas. Ini terlihat dari masih banyaknya angka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News