29 Balita Menderita Gizi Buruk

29 Balita Menderita Gizi Buruk
29 Balita Menderita Gizi Buruk
PURWOKERTO-Persoalan gizi buruk ternyata masih menjadi PR besar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas. Ini terlihat dari masih banyaknya angka penderita gizi buruk di kabupaten ini. Bayangkan saja, dua bulan terakhir (Januari-Februari) saja sudah tercatat 29 anak yang bisa dikategorikan gizi buruk.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Banyumas dr Supraptini MMr mengungkapkan penderita gizi buruk ini mayoritas dikarenakan penyakit bawaan lahir. "Kurangnya gizi, rata-rata karena asupan makanan tidak memenuhi standar. Sehingga untuk penanganannya harus ditangani penyakit dan gizinya dipenuhi," ujarnya.

Balita gizi buruk ini ada standar ukurannya, yaitu berat badang dibagi tinggi badan. Sehingga hasilnya kurang dari minus tiga standar devitrasi, baru bisa dikategorikan gizi buruk.

Sejumlah kasus temuan gizi buruk seperti terakhir diungkapkan Ketua LSM Cahaya Pratama, diakui bukan sebagai gizi buruk. Namun masuk kategori gizi kurang dan penyebabnya karena penyakit bawaan lahir. Keluarga yang langsung membawa ke rumah sakit, berarti ada kemungkinan tidak memanfaatkan saluran pelayanan seperti lewat Posyandu maupun ke Puskesmas.

PURWOKERTO-Persoalan gizi buruk ternyata masih menjadi PR besar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas. Ini terlihat dari masih banyaknya angka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News