3 DOB di Papua Membutuhkan 3.200 ASN

3 DOB di Papua Membutuhkan 3.200 ASN
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Papua, Yohanis Walilo. ANTARA/ Qadri Pratiwi

jpnn.com - JAYAPURA - Sebanyak tiga daerah otonomi baru di Papua, yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah, membutuhkan 3.200 aparatur sipil negara (ASN).

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Papua Yohanis Walilo mengatakan tiga provinsi baru itu memerlukan 3.200 ASN guna membantu menjalankan roda pemerintahan dengan lancar.

Menurut Yohanis, untuk penempatan ASN ke tiga provinsi baru itu bakal diatur langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Sedang kami hanya bersifat koordinasi, yang mengatur itu dari pihak Kemendagri," katanya di Jayapura, Papua, Jumat (18/11).

Dia menjelaskan ASN yang akan digeser ke tiga provinsi baru tersebut mulai dari pejabat eselon II III, IV serta staf yang mana yang terbentuk nantinya organisasi perangkat daerah (OPD) pada pelayanan dasar.

 “Jika berdasarkan naskah rancangan awal dari Kemendagri itu 1.000 pegawai terdiri dari eselon maupun staf. Jadi, kalau ditotal sekitar 3.200 lebih," ungkap Yohanis.

Dia menjelaskan bahwa semua sambil berjalan, sehingga jika ada penambahan atau menunggu hingga 2024 itu akan disesuaikan.

 Sebelum Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik tiga penjabat gubernur DOB di Papua, yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah. 

Tiga DOB di Papua memerlukan 3.200 ASN untuk menjalankan roda pemerintahan dengan lancar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News