3 Faktor yang Bikin Indonesia Bertahan Hadapi MEA

jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah tantangan tersendiri bagi Indonesia. Menurut Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya, diperlukan jaminan kualitas produk nasional yang kuat untuk memastikan keuntungan ekonomi secara nasional.
Selain itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing sehingga Indonesia berhasil meraih peluang.
"Era MEA memberlakukan lima aliran bebas dari Indonesia ke negara ASEAN, begitu sebaliknya. Aliran bebas berlaku untuk barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja,” kata Bambang, Senin (27/6).
“Standardisasi, penilaian kesesuaian dan metrologi diyakini sebagai tiga pilar utama pendukung pembangunan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia serta menjadi faktor penting dalam meraih peluang di era MEA dan perjanjian perdagangan bebas lainnya di masa mendatang," papar Bambang.
Namun, lanjutnya, kepercayaan terhadap produk nasional dan kualitas SDM di pasar dalam negeri, pasar regional maupun internasional hanya bisa dicapai bila pernyataan mutu produk nasional dan kualitas SDM memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.
"Pernyataan mutu yang dinyatakan dalam bentuk hasil uji, hasil inspeksi, hasil sertifikasi hanya bisa memperoleh kepercayaan di tingkat regional/internasional bila kegiatan pengujian, inspeksi dan sertifikasi tersebut memiliki kompetensi yang diakui," terangnya.
Sertifikat Akreditasi menunjukkan lembaga penilaian kesesuaian (lembaga sertifikasi, laboratorium uji, dan laboratorium inspeksi) kompeten untuk melakukan kegiatan penilaian kesesuaian baik kegiatan sertifikasi maupun pengujian.
"Jadi SDM yang mendapatkan sertifikasi dari lembaga sertifikasi yang mendapat pengakuan formal oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) akan mempunyai nilai plus. Tidak hanya bisa masuk pasar tenaga kerja dalam negeri. Luar negeri pun bisa karena KAN Indonesia sudah diakui dunia," tuturnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah tantangan tersendiri bagi Indonesia. Menurut Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
- Pegadaian Hadirkan Promo Titip Emas Gratis, Dijamin Pasti Aman
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok & MMEA Ilegal Senilai Rp 870 Juta di Semarang
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja