3 Hari, 2 Unjuk Rasa Menolak Kebijakan Mas Nadiem Makarim

3 Hari, 2 Unjuk Rasa Menolak Kebijakan Mas Nadiem Makarim
Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dalam tiga hari terakhir, ada dua aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim.

Pertama pada Senin (6/1), Nadiem Makarim didemo oleh Aliansi Mahasiswa Doktor Nusantara (AMDN) yang diketuai oleh Jasril Piliang.

Kedua pada Rabu (8/1), Nadiem didesak gabungan pegiat nonformal untuk merevisi Perpres 82/2019 tentang Kemendikbud yang menghapus Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

Dari dua demo tersebut, tidak terlihat Nadiem Makarim menemui para pengunjuk rasa. Melainkan diwakili oleh Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Ade Erlangga Masdiana.

Bahkan pegiat pendidikan nonformal mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa kembali jika tidak ditemui Nadiem Makarim.

Ade Erlangga di Jakarta, Rabu (8/1) mengatakan demo diakui oleh hak konstitusi . Ia juga menegaskan pengunjuk rasa bisa menyampaikan aspirasi terkait apa yang mereka ingin keluhkan.

"Kemendikbud tidak menghapus direktorat pendidikan nonformal, melainkan dimasukkan ke dalam Direktorat SMK Ditjen Vokasi Kemendikbud," ujar Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Muliana Girsang.

Terkait permasalahan yang dikeluhkan tidak transparannya seleksi Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) yang disampaikan AMDN, Chatarina mengatakan tidak mengetahui persoalan tersebut. Chatarina menegaskan tidak ada kaitannya dengan kebijakan Nadiem Makarim.

Dua kelompok massa di hari yang berbeda menggelar aksi unjuk rasa, menolak kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News