3 Hari, 2 Unjuk Rasa Menolak Kebijakan Mas Nadiem Makarim
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Syaiful Huda, mengatakan bahwa itu sudah risiko sebagai menteri terkait protes yang dilontarkan masyarakat.
"Sudah risiko menjadi menteri apalagi menjadi Mendikbud," ujar Huda yang berasal dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Huda memahami apa yang menjadi kegelisahan pegiat pendidikan nonformal, yang selama ini memiliki rumah dengan adanya Ditjen PAUD Dikmas dan digabung ke Ditjen Vokasi.
"Ini merupakan beban perubahan dari perubahan nomenklatur. Meski demikian, saya meminta Kemendikbud membuka ruang dialog terkait apa yang dikeluhkan pegiat pendidikan nonformal," jelas Huda.
Huda juga membuka ruang dialog pada pegiat pendidikan nonformal dengan menyediakan waktu untuk rapat dengar pendapat. Dalam waktu dekat, hal itu akan dilakukan DPR. (antara/jpnn)
Dua kelompok massa di hari yang berbeda menggelar aksi unjuk rasa, menolak kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh
- Konser Musikal Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai Bertabur Artis
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini