3 Indikator Guru Profesional menurut Sekjen Kemenag
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan meminta seluruh guru meningkatkan profesionalitas seiring perubahan ujian nasional (UN).
"Penghapusan UN oleh pemerintah harus diikuti dengan kualitas guru. Guru harus lebih profesional," kata Nur Kholis, Selasa (7/1). Dia menyebutkan ada tiga indikator guru profesional.
Pertama, guru profesional bisa memberikan sesuatu yang lebih bagi peserta didik. Peserta didik milenial terbiasa hidup dengan perkembangan teknologi sebagai sumber keilmuan. Teknologi menjadi ruang tanpa batas bagi mereka dalam menggali ilmu dan wawasan.
“Kalau kita sekarang hidup dalam dunia teknologi, tentu peserta didik punya wawasan yang luas. Kalau seorang pendidik tidak bisa memberikan sesuatu yang lebih bagi peserta didik, berarti proses belajar mengajar tidak berhasil,” tuturnya.
Kedua, guru profesional mampu menjadi motivator. Betapapun peserta didik itu luas pengetahuannya dalam teknologi informasi, tetapi mereka lemah dalam pengalaman.
Guru harus bisa memberikan semangat pada peserta didik untuk terus memperkaya pengalaman hidup.
“Pengalaman orang tua sebagai guru bisa dikompilasi menjadi penyemangat bagi peserta didik, agar lebih sukses dari guru-guru,” tambah Sekjen.
Ketiga, guru profesional bisa menjadi uswah, teladan bagi peserta didik. Guru harus bisa menjadi figur yang lebih dari murid. Dari sinilah nantinya akan ada moment yang tak terlupakan, hingga lahir sosok seorang guru teladan.
Sekjen Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan menyebut tiga indikator guru disebut profesional.
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kemenag Terbanyak Guru, Peluang Honorer Besar
- Kemenag Batam: Zakat Saat Idulfitri Terkumpul Rp 43 Miliar
- Kemenag Cairkan Insentif Guru PAI Non-ASN, Menag Yaqut Berpesan Begini
- Disingkirkan PPPK P1 Swasta, Guru Honorer Negeri Terus Melawan
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta