3 Poin Pernyataan Ulama Terkenal soal Kasus Mas Bechi Jombang, Tolak Sikap Kemenag

3 Poin Pernyataan Ulama Terkenal soal Kasus Mas Bechi Jombang, Tolak Sikap Kemenag
Situasi di depan Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur dijaga polisi, Kamis (7/7/2022). Polisi berupaya menangkap Bechi anak kiai Jombang. Foto: ANTARA/HO-WI

Selanjutnya, Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, serta pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa para santri tetap dapat melanjutkan proses belajar dan memperoleh akses pendidikan yang semestinya.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Anwar Abbas menyampaikan pendapat terkait heboh kasus tersebut.

Berikut ini tiga poin penting pernyataan ulama kelahiran Sumatera Barat itu:

1. Anwar Abbas Tak Setuju Izin Operasional Ponpes Shiddiqiyyah Dicabut

Anwar Abbas menyatakan tidak setuju izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah dicabut walau dia tetap mendukung aparat penegak hukum untuk memproses kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Saya tidak setuju dengan pencabutan izin dari pondok pesantren tersebut.”

“Saya sangat setuju pelaku dari pelecehan seksual tersebut ditindak dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum," kata Anwar Abbas yang juga merupakan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.

2. Anwar Abbas Meminta Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Segera Berbenah

Anwar Abbas berharap pengurus Pondok Pesantren Shiddiqiyyah melakukan pembenahan-pembenahan serius menyusul adanya dugaan tindakan kekerasan seksual yang oleh salah satu pengurus terhadap perempuan santrinya.

"Pihak pesantren diharapkan melakukan pembenahan-pembenahan yang serius sehingga peristiwa yang semacam itu tidak terulang kembali," kata ulama kelahiran 15 Februari 1955 itu saat dihubungi ANTARA.

Berikut ini 3 poin penting pernyataan ulama terkenal terkait kasus Mas Bechi Jombang dan nasib Pondok Pesantren Shiddiqiyyah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News