3 Pompa Air Rusak, Anies Bakal Beri Sanksi
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak tiga pompa air di Rumah Pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat mengalami kerusakan sehingga berdampak pada banjir setinggi satu meter.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan memberikan sanksi kepada petugas yang lalai akibat kerusakan itu.
Anies mengaku, laporan kerusakan tiga pompa tersebut sudah diberikan pada 22 Oktober 2017.
Namun, Anies heran belum ada perbaikan pada pompa tersebut.
"Siapa pun yang mendapatkan laporan (akan kena sanksi). Karena sudah ada instruksi dari gubenur jelas, yaitu siaga, pantau sinyalnya, pastikan semua berfungsi. Karena operator di sini laporan 22 Oktober, tapi tidak ada action," kata Anies di Dukuh Atas.
Di lokasi ini, banjir terutama di terowongan Dukuh Atas sempat mencapai ketinggian satu meter. Saat ini, banjir sudah surut.
Anies menegaskan, seharusnya jika seluruh pompa berfungsi dengan baik, maka banjir tidak terjadi.
"Sekarang sudah Desember, hampir dua bulan (pompa dibiarkan rusak). Kami akan tindak tegas, siapa pun yang tidak merespons cepat untuk urusan banjir akan ditindak tegas," kata Anies.
Salah satu penyebab banjir Jakarta hari ini adalah rusaknya tiga pompa air di Dukuh Atas
- BPBD DKI Sebut Banjir Terjadi di 18 RT Jakarta Timur
- Hujan Deras, 7 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir, Berikut Lokasinya
- Anies Sebut Open House Saat Idulfitri Hanya Ada di Indonesia
- Terungkap! Kecurangan KPPS Bikin Suara Anies Baswedan Meroket di Tapteng
- 4 Menteri Jokowi Ini Dihadirkan pada Sidang PHPU Pilpres di MK? Tunggu Saja
- Cara Heru Budi Atasi Banjir Jakarta, Bangun Waduk hingga Pompa