3 Tahun Bertransformasi, Holding Perkebunan Nusantara Kinerjanya Makin Moncer

3 Tahun Bertransformasi, Holding Perkebunan Nusantara Kinerjanya Makin Moncer
Perkebunan Nusantara. Foto dok PTPN

“Sampai dengan Oktober 2022, tercatat laba bersih kita sebesar Rp 5,06 triliun, naik 66,4% dan EBITDA Rp 12,29 triliun atau naik 17,46% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.

Capaian positif itu tak lepas dari berbagai inovasi yang telah dilakukan.

Terhadap inovasi bisnis perusahaan, holding di klaster perkebunan dan kehutanan, telah melakukan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) berbasis limbah perkebunan, pembangkit listrik tenaga biogas, tenaga surya, dan tenaga air, serta pengembangan bahan bakar nabati (biodiesel dan biofuel) yang ramah lingkungan.

Dalam inovasi investasi, PTPN Group juga telah membangun kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, kawasan industri terpadu Batang, dan kawasan agro wisata.

Sedangkan inovasi di bidang teknologi informasi, telah diimplementasikan melalui agro human resources information system dan digital farming berbasis mobile application, sensor pabrik berbasis internet of things dan SCADA, serta sistem informasi geografis.

“Atas pencapaian tersebut, PTPN Group memperoleh skor IT maturity level 3.68 (Terkelola),” papar Abdul Ghani.

Tak hanya itu, PTPN Group, juga telah bertransformasi dalam budaya serta sumber daya manusia.

Antara lain, melalui pembangunan PT LPP Agro Nusantara sebagai corporate university PTPN Group, integrated tallent management system nusantara, menghidupkan kembali budaya planters, human capital digitalize, culture and change management, dan remunerasi berbasis kinerja.

PTPN Group terus berkomitmen untuk mengembangkan dan melestarikan sumber daya alam serta sumber daya manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News