3 Tahun Sembunyi, Kedua Kaki Pembunuh Sadis Ini Didor
Melihat kawan lamanya sudah tidak bernyawa, Nasir kabur. ”Saya bingung. Menyerahkan diri atau kabur. Karena juga takut, pagi-pagi balik lagi ke Bogor,” sebut dia.
Selama bersembunyi, dia baru sekali pulang ke Talangpadang untuk menemui keluarganya. Dia sempat diberitahu sang istri bahwa Bambang tewas.
’’Waktu itu saya diam saja dan bilang nggak tahu. Bahkan sampai saya ditangkap polisi karena membunuh (Bambang), istri saya juga belum tahu,” ujarnya.
Sementara Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, Nasir melakukan pembunuhan lantaran dilecehkan.
”Motif pembunuhan yang dilakukan tersangka bukan karena dendam. Karena membela diri, lantaran telah dilecehkan,” kata Murbani dalam ekspose di Mapolresta Bandarlampung kemarin.
Pembunuhan itu terungkap setelah keluarga Bambang curiga lantaran warung tidak dibuka. Lantas warung didobrak dan Bambang ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kepala luka parah.
Di dekat mayatnya, ditemukan cobek dan ulekan. Kedua benda itu diduga digunakan pelaku untuk menghabisi Bambang.
Murbani melanjutkan, dalam penangkapan tersebut Nasir dihadiahi timah panas pada kedua kakinya. (nca/c1/ais)
M. Nasir, 42, warga Bandingagung, Talangpadang, Tanggamus, Lampung, kabur dan bersembunyi di Bogor, Jawa Barat, setelah menghabisi nyawa rekannya,
Redaktur & Reporter : Budi
- Pelaku Pembunuhan di Lampung Barat Ternyata Masih Kerabat
- Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita Hamil di Kelapa Gading, Ternyata
- Cegah Penyebaran Hama dan Penyakit Hewan, Karantina Gagalkan Penyelundupan Kura-Kura Ambon
- Sepekan, Polisi Ungkap Dua Kasus Pembunuhan Wanita di Kubu Raya Kalbar, Motifnya
- Sesosok Mayat Wanita Hamil Ditemukan di Ruko Kelapa Gading, Kondisi Berlumuran Darah
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata