3 Tantangan Utama Perekonomian Indonesia Tahun Depan

Tahun depan, pemerintah menargetkan level inflasi di rentang 3,5 persen plus minus 1,0 persen.
”Tingkat inflasi yang rendah akan menjamin kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan mendorong perekonomian domestik,’’ jelasnya.
Pemerintah juga berupaya menjaga stabilitas nilai tukar di tingkat yang aman.
Berkaitan dengan kondisi politik-ekonomi dunia, rata-rata nilai tukar rupiah pada 2018 diperkirakan berada di rentang Rp 13.500 hingga Rp 13.800 per USD.
Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) diperkirakan berada di kisaran USD 40–60 per barel.
Sementara itu, asumsi lifting minyak dan gas bumi (migas) tahun depan diperkirakan mencapai 1.965–2.050 ribu barel per hari.
Perinciannya, lifting minyak bumi 771–815 ribu bph dan lifting gas bumi 1.194–1.235 ribu barel setara minyak per hari.
Perkiraan tersebut didasarkan pada kapasitas produksi, penurunan alamiah, penambahan produksi, dan rencana kerja kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). (ken/c18/noe)
Sejumlah tantangan bakal mengadang perekonomian Indonesia pada 2018 mendatang.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah