30 Persen Siswi Terlibat Prostitusi

30 Persen Siswi Terlibat Prostitusi
30 Persen Siswi Terlibat Prostitusi
Untuk menjerat para pelajar baru agar mau masuk kedalam jaringan prostitusi pelajar ini, IR mengaku harus merayunya dengan berbagai cara untuk bisa menarik hatinya. Modusnya berawal dari mengajak untuk makan minum bersama teman-teman 'anak ayam' lainnya hingga beberapa bulan. Begitupun juga dengan memberi baju baru dan telephon seluler model terbaru secara cuma-cuma. Setelah tertarik dan korban mulai bertanya kepada teman-teman 'anak ayam', baru ajakan dan bisikan untuk menjual diri diperkenalkan.

"Awalnya sih, mereka pertama menolak, tetapi setelah kita beri pengertian dan  bujukan mereka akan mengikut dan menurut. Apalagi kita memberi doktrin dengan kehidupan yang gelamor serta berkecukupan, pasti mereka akan tertarik dan masuk kedalam prostitusi kalangan pelajar," ujar IR.

Untuk penghasilan 'anak ayam' ini biasanya tergantung pesanan dari para lelaki hidung belang, terkadang mereka dalam seminggu bisa mengumpulkan uang mencapai Rp4 juta, tetapi masalah kemana uang dipergunakan oleh anak ayam kita tidak bisa melarang, tetapi menurut IR kebanyakan kehidupan anak ayam ini selalu berpoya-poya dengan membeli berbagai keperluan mereka. " Kita tidak bisa melarangnya, selalu kita peringatkan agar uang tersebut ditabung," katanya.

Anak ayam (penyedia sex)  dikalangan pelajar tingkat SMA ini mengaku terpaksa masuk dalam jaringang protitusi terselubung karena berbagai sebab, seperti karena merasa kecewa setelah putus dengan pacarnya melakukan hubungan intim. Karena broken home di keluarga dan karena terpengaruh kehidupan gelamor serba kecukupan.

TEBING TINGGI- Sebanyak 30 persen pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tebingtinggi terlibat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News