30 Tahun, Tiongkok Cegah Kelahiran 400 Juta Bayi
Selasa, 28 September 2010 – 09:39 WIB
Aturan ini dinilai berlaku ketat pada pasangan yang tinggal di kota besar, namun tidak bagi mereka yang tinggal di pinggiran yang diperkenankan memiliki anak lebih dari satu. Kritik pedas lainnya, adalah soal petugas KB yang bisa disuap, sehingga tak mempermasalahkan pasangan dengan banyak anak.
Sampai akhir 2010, penduduk Tiongkok diperkirakan mencapai 1,4 miliar jiwa, sekaligus tercatat sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Bila program KB "memaksa" ini terus diterapkan, pada tahun 2040, tahta negara terpadat akan berpindah ke India dengan prediksi jumlah penduduk mencapai 1,52 miliar. Sementara Tiongkok hanya naik sedikit yakni 1,45 miliar jiwa. India bisa menyusul, karena dinilai tak punya program KB yang tepat (dalam) menekan jumlah penduduk, apalagi yang memaksa seperti dijalankan Tiongkok. (pra/jpnn)
BEIJING - Pemerintah Tiongkok memastikan akan terus mempertahankan kebijakan satu keluarga satu anak. Sejak diberlakukan sekitar 30 tahun lalu, aturan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem