300 Siswa Berstatus ODP Corona, Warga Sekitar Setukpa Sukabumi Diminta Tenang

300 Siswa Berstatus ODP Corona, Warga Sekitar Setukpa Sukabumi Diminta Tenang
Ilustrasi Corona Covid-19. Foto: pixabay

jpnn.com, SUKABUMI - Polri menyebut sebanyak 300 siswa di Setukpa Lemdikpol Sukabumi berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona setelah positif menjalani rapid test.

Warga yang ada di sekitar Setukpa itu pun diminta tetap tenang karena Polri sudah melakukan isolasi terhadap 300 siswa tersebut.

“Masyarakat di sekitar Setukpa secara khusus itu tidak perlu khawatir, karena dari siswa 300 Setukpa ini yang rapid test itu sudah kami lakukan langkah-langkah ya. Langkah-langkah kedokteran sudah dilakukan, dan langkah-langkah psikologi pun sudah dilakukan,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (1/4).

Adapun langkah-langkah yang sudah dilakukan yakni mulai dari isolasi, hingga pemberian vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Selain itu, 300 siswa yang dinyatakan positif nantinya akan diperlakukan beda dalam menjalani perawatan.

"Pertama adalah adanya isolasi mandiri. Kedua selain isolasi mandiri, pemberian vitamin C baik injeksi maupun tablet. Ketiga adalah ada rontgen. Keempat olahraga ringan, artinya berjemur. Hasil rontgen semuanya normal dari siswa yang rapid test tadi. Tetapi kami perlakukan ada tambahakan vitamin, makan biar yang bersangkutan daya tahan tubuh kuat dan diberi terapi oleh psikologi seperti trauma healing kemudian motivasi biar semangat semuanya,” beber Argo.

Nantinya, setelah menjalani isolasi selama 14 hari, akan dilakukan uji SWAB pada mereka agar bisa mengetahui secara meyakinkan apakah memang terjangkit virus corona atau negatif,.

"Nanti setelah 14 hari akan dilakukan SWAB biar ketahui kondisi siswa tadi. Intinya bahwa ini sekarang kami jaga, kami beri imunisasi kemudian akan kami SWAB biar kami tahu persis apa yang bersangkutan positif corona atau tidak," tandas Argo. (cuy/jpnn)

Sebanyak 300 siswa yang dinyatakan positif corona nantinya akan diperlakukan berbeda dalam menjalani perawatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News