31 Ha Kebun Sawit Terbakar, Pessel Diselimuti Kepulan Asap

31 Ha Kebun Sawit Terbakar, Pessel Diselimuti Kepulan Asap
Kebakaran perkebunan sawit. Foto Ilustrasi: dok.JPNN.com

“Diduga, sebahagian besar kebakaran tersebut dikarenakan puntung rokok yang dibuang atau dilempar sembarangan. Sehingga, api menjalar sangat cepat,”ujarnya.

Dia mengimbau, bila warga melihat ada kepulan asap dari lahan sawit yang terbakar, secepatnya menghubungi kantor Satpol PP dan Damkar yang sudah ada di setiap nagari. Kabupaten Dharmasraya sudah memiliki lima unit mobil pemadam. Mobil tersebut di tempatkan di tiga kecamatan. Yakni Sei Rumbai, Sitiung, Pulaupunjung.

"Idealnya, setiap kecamatan harus ada satu unit mobil Damkar. Kami membutuhkan sekitar 11 unit mobil Damkar. Namun karena keterbatasan anggaran, kami baru memiliki lima unit," tukas Akrial.

Sementara itu, kepulan asap juga terlihat di Kecamatan Silaut dan Lunang di Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (1/2). Kepulan asap itu dapat dilihat selama 5 jam. Yakni dari pukul 13.00 hingga pukul 18.00.

Camat Lunang Muktar Is, tak menampik ada kepulan asap di langit Nagari Sindang yang berbatasan dengan Kecamatan Silaut. Pihaknya langsung ke lokasi untuk memastikan kepulan asap tersebut yang diduga dari pembakaran lahan.

"Tadi pagi ( Jumat,red), saya bersama tim dari Nagari Sindang turun ke lapangan. Namun, saat kami tiba di lokasi, tidak terlihat lagi ada kepulan asap. Bahkan kondisi udara di sekitar lokasi terlihat bersih,” ucapnya.

Dia menduga kepulan asap yang terlihat sekitar 5 jam tersebut, ulah oknum masyarakat yang membuka perkebunan. Namun tidak dalam jumlah kapasitas besar atau luas. Sebab kepulan asapnya cuma beberapa jam saja. “Makanya, ketika ditinjau ke lapangan, tidak ditemui lagi lokasi yang terbakar itu," katanya.

Diakuinya, bahwa pemandangan seperti itu, sudah merupakan hal biasa di kecamatan itu, apalagi bila sudah memasuki musim kemarau.

Kebakaran cukup sering melanda perkebunan sawit di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, dalam satu bulan terakhir ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News