34 Curik Bali Dilepas ke Alam Liar
Senin, 04 Mei 2009 – 13:48 WIB

34 Curik Bali Dilepas ke Alam Liar
Sebab, habitat Curik Bali telah rusak serta adanya kelangkaan air tawar akibat sering terjadinya perambahan kawasan hutan, pencurian kayu, serta gangguan masyarakat yang berada di sekitar TN Bali Barat. Disamping itu, kelangkaan Curik Bali juga dipicu oleh daya tariknya sebagai satwa langka yang banyak dicari oleh penggemar dan kolektor burung, akibatnya daya jual dan harganya semakin tinggi dan mahal.
Tim Monitoring dan Evaluasi yang terdiri dari perwakilan Ditjen PHKA, Asosiasi Pelestari Curik Bali, Puslit Biologi LIPI dan TN Bali Barat, melaporkan bahwa dari 56 ekor yang dilepasliarkan dua tahun lalu, beberapa pasang Curik Bali telah berkembangbiak di gowok (sarang buatan) sebanyak 9 anakan. Namun 4 diantaranya mati diserang predator, dan kini masih bertahan hidup 5 anakan.(lev/JPNN)
BALI- Menteri Kehutanan, MS Kaban bersama Gubernur Provinsi Bali, akan melepasliarkan 34 ekor burung Curik Bali (Leucopsar rotschildi) di Wakasurya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Pemprov Jateng: PLTS Off-Grid Bebas Dipasang Mandiri Tanpa Tergantung PLN
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana